Makin tambah menceter getar
Bagai tulang diantara daging segar
Tak ada pilihan, buang, sadar. . .
Oh, bunga yang malang
Terkoyak dipagi malam remang
Rembulan tak surutkan sarang
Kebahagiaan terus merenggang
Wahai bunga milik ini
Ditangan jalan penentu masa depan
Tentu hidup yang sekian
Sekarang jalan!
Jalan, terus jalan!
Jalan pegangan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar