Tragedi terus melayang dikepala
Terngiang bagai baling
Menyebar
Mamatahkan tulang-belulang
Kusut, hitam, mengerang jadi
Hujan merah dihitam budi
Bercecer ari jua nadi
Mati!
Deo-Shi
Senin, 11 Mei 2015
Bunga Bangkai Yang Berduri
Harum semakin pudar disekitar
Makin tambah menceter getar
Bagai tulang diantara daging segar
Tak ada pilihan, buang, sadar. . .
Oh, bunga yang malang
Terkoyak dipagi malam remang
Rembulan tak surutkan sarang
Kebahagiaan terus merenggang
Wahai bunga milik ini
Ditangan jalan penentu masa depan
Tentu hidup yang sekian
Sekarang jalan!
Jalan, terus jalan!
Jalan pegangan!
Makin tambah menceter getar
Bagai tulang diantara daging segar
Tak ada pilihan, buang, sadar. . .
Oh, bunga yang malang
Terkoyak dipagi malam remang
Rembulan tak surutkan sarang
Kebahagiaan terus merenggang
Wahai bunga milik ini
Ditangan jalan penentu masa depan
Tentu hidup yang sekian
Sekarang jalan!
Jalan, terus jalan!
Jalan pegangan!
Rabu, 08 April 2015
Kata Ganti Orang Bahasa Korea
가족 Keluarga
막내 Bungsu
부모님 Orang tua
장님 Putra Sulung
어머니 Ayah
장녀 Putri Sulung
아버지 Ibu
삼춘 Paman
할마버지 Kakek
아줌아 Wanita yg sudah menikah
할머니 Nenek
아젓시 Pria yg sudah menikah
형 / 오빠 Kakak Laki”
아갓시 Gadis
어니 / 누나 Kakak Perempuan
이모 Saudara Wanita dari ibu
동생 Adik
이모부 Saudara Wanita dari ayah
남동생 Adik Laki”
고모 Saudara Pria dari ibu
여동생 Adik Perempuan
고모부 Saudara Pria dari ayah
거 / 나 Saya
큰아버지 Kakak Bapak
너 Kamu
작아버지 Adik Bapak
낭신 Anda
딸 Anak Perempuan
우리 Kami
아들 Anak Laki”
야자 Perempuan
부부 Suami Istri
남자 Laki”
아내 / 부인 Istri
반장님 Pak Mandor / Ketua
남편 Suami
이맘 Imam
손자 Cucu
농사 Petani
초카 Keponakan
목사냄 Pendeta
친자식 Anak Kandung
스님 Biksu
형제 Saudara Kandung
신부님 Pastur
시어머니 Ibu Mertua untuk Istri
사춘 Sepupu
시아버지 Bapak Mertua untuk Istri
장보님 Bapak Mertua untuk Suami
가정부 Pembantu
장모님 Ibu Mertua untuk Suami
막내 Bungsu
부모님 Orang tua
장님 Putra Sulung
어머니 Ayah
장녀 Putri Sulung
아버지 Ibu
삼춘 Paman
할마버지 Kakek
아줌아 Wanita yg sudah menikah
할머니 Nenek
아젓시 Pria yg sudah menikah
형 / 오빠 Kakak Laki”
아갓시 Gadis
어니 / 누나 Kakak Perempuan
이모 Saudara Wanita dari ibu
동생 Adik
이모부 Saudara Wanita dari ayah
남동생 Adik Laki”
고모 Saudara Pria dari ibu
여동생 Adik Perempuan
고모부 Saudara Pria dari ayah
거 / 나 Saya
큰아버지 Kakak Bapak
너 Kamu
작아버지 Adik Bapak
낭신 Anda
딸 Anak Perempuan
우리 Kami
아들 Anak Laki”
야자 Perempuan
부부 Suami Istri
남자 Laki”
아내 / 부인 Istri
반장님 Pak Mandor / Ketua
남편 Suami
이맘 Imam
손자 Cucu
농사 Petani
초카 Keponakan
목사냄 Pendeta
친자식 Anak Kandung
스님 Biksu
형제 Saudara Kandung
신부님 Pastur
시어머니 Ibu Mertua untuk Istri
사춘 Sepupu
시아버지 Bapak Mertua untuk Istri
장보님 Bapak Mertua untuk Suami
가정부 Pembantu
장모님 Ibu Mertua untuk Suami
Selasa, 09 Desember 2014
Pena Deo-Shi Cahayati(CCahayati)
Surat Cinta Buat Engkau, Kekasih
Sejatiku
|
Bintang hatiku, Pengemban Dakwah
|
|
|
|
user
|
24 Januari
2013
|
|
Yang entah siapa dan di mana
saat ini
Untukmu yang jauh disana
Terkadang
mata ini iri kepada hati
Karena
kau ada dihatiku
Namun
tidak tampak di mataku
Aku tidak memiliki alasan
pasti
Mengapa sampai saat ini masih ingin
menunggumu
Meski kau tak pernah meminta
Untuk di tunggu dan di harapkan
Hati ini meyakini
Bahwa
engkau ada
Meski
entah dibelahan bumi mana
Yang aku tahu
Kelak aku akan menyempurnakan hidupku
dengan mu
Di sini
Di sisiku
Maka, saat aku mengenal fitrah-Nya
Aku
akan berusaha untuk mencintaimu
Dengan
cara yag di cintai-Nya
Sekalipun
kita belum pernah bertemu
Mungkin saat ini kita tengah menatap
langit yang sama
Tersenyum
Menatap rembulan yang sama
Di sanalah
Tatapanmu
Dan
tatapanku
Bertemu
v Saat aku mencintaimu dalam diam
Inilah saat-saat badai yang
menerbangkan aneka rasa di dada
Mengaduk-aduknya, menampar-nampar
dengan penuh impresi, dan menggelagakan ruh yang tiba-tiba tersenyum-senyum,
tapi juga kadang menangis-nangis
Ada bara semangat, ada kebanggaan, ada
keindahan, ada cita dan juga cinta yang tertawan sekarang
Karena bersamamu semua perlu ilmu
Karena bersamamu cinta adalah tanggung
jawab
Cinta padamu berarti kesepakatan untuk
membangun peradaan yang baru, peradaban madani
Sholih-sholihah
Oleh karenanya aku perlu waktu untuk
terus menuntut ilmu
Aku tahu, kamu yang di tentukan-Nya
tak selalu kamu yang aku pilih
Maka yang harus aku lakukan adalah
sabar, percaya dan bersyukur
Kalaulah memang kamu adalah jodohku,
kita akan brtemu dalam pelaminan
Kalaulah bukan kita kan tetap jadi
teman
Ø Bintang Hati, Kekasih Sejatiku..
Ku
tak akan melihat wajah karena bisa menipu,
Tidak pula melihat harta karena harta
bisa hilang,
Ku harap engkau kan datang kepada ku
Karena engkau membuatku tersenyum
Karena engkau membuatku tertawa
Dan
Karena engkau pula berada di
sampingku, yang melindungiku dan menyayangiku
Ku bahagia
Ku tak akan sibuk mencari kesempurnaan..
Yang kemilau tak selalu memukau,
Yang gemerlap tak selalu bisa di
harap,
Yang cemerlang tak selalu gemilaang,
Yang kaya tak selalu membuat bahagia,
Yang pintar tak selalu membuat diri
tersadar,
Yang tampan tak selalu menawan,
Yang cantik tak selalu menarik,
Tapi,
Yang beriman,
Berakhlak mulia,
Dan yang sederhana tak suka berfoya-foya
seringkali membuat nyaman di jiwa
Karena apa yang di miliki adalah
amanah sekligus karunia dari Allah SWT yang harus di jaga dan di pergunakan di
jalan yang di ridhai-Nya..
Sehingga tak heran walau engkau tak
kaya, pintar, tampan, pandai dan berbagai atribut melekat dalam diri tak
membuatku terlena,
Namun, terkadang begitu mudah
terpesona dengan apa yang nampak indah di mata
Padahal kenyataan belum tentu
kenyataan adanya
Tapi, ku kan selalu mencintaimu..
Ø Bintang Hati, Kekasih Sejatiku..
(*Kerinduanku padamu.,)
Engkau yang telah mengisi hatiku
Dan engkaulah pemilik jiwa ini
Tapi, tak pernah ku mengerti
Dan tak tahu,
Mengapa diriku tak berarti di lintas
bayang nyatamu
Dan malam belumlah dewasa tuk
mengantarkan ku ke peraduan indahnya mimpi
Di sudut rinduku.,
Ku masih menanti bayangmu
Kan ku suguhkan segenggam cinta
Yang masih ku tata dengan rapi
Sayang..,
Arungilah muara hatiku agar kau tahu,
sedalam mana ku tulis namamu di dinding hatiku
Dengarlah gemuruh pantai rinduku,
semakin riuh dan merdu
Melalui jari lentikku
Ku rangkai aksara kerindun
Dan ku layangkan untukmu
Datanglah dan jemputlah
Aku di dermaga asmara
Ku menunggumu..,
Duhai Sang Maha Kekasihku,
Engkau Maha Merestui Cintaku,
Hingga CintaMu Betapa Terpancar,
Dalam Bingkai Sebuah Wajah,
Kasih Taufikku,..
Ya Allah SWT,
CintaMu telah membidikku,
Panahnya telah melesat tak
dapat ku kendalikan,
Menghujam pada Taufikku,
Tak terelakkan, Tak
terelakkan...
"Secuil Kata Untuk Engkau"
Majalengka,
15 Desember 2013
Kepada
Engkau yang
disana
Bintang hatiku,
--di bumi para
Nabi
Assaamu’alaikum
warahmatullah wabarakatuh,
Salam
yang tulus dari segenap perasaanku,
Cintaku
dan kesepianku untuk dirimu satu-satunya penghuni hatiku yang tiada pudar dan
berubah sampai detik ini,
Salam
kasih untukmu
Seperti
salamnya para penghuni surga kepada bidadara,
Aku
berdo’a,
Semoga
dirimu dalam keadaan sehat wal afiat dan senantiasa dekat dengan kema’rufan,
Bintang hatiku,
Entah
dari mana harus ku mulai menuangkan isi hatiku kedalam kata-kata ini
Sebab,
aku menyadari setiap kata yang aku coba tulis,
Pastilah
tidak bisa sepenuhnya mewakili isi hatiku yang meluap-luap ini,
Dan aku
percaya,
Rasa
cinta, selamanya tidak akan mungkin bisa di bungkus dengan kata-kata,
Karena
kata-kata punya keterbatasan merangkul makna,
Dan
selamanya tidak bisa menjangkau sesuatu yang sunyi dalam hati,
Tapi,
aku menyadari,
Tak ada
bahasa di dunia ini yang lebih jelas dan mudah di pahami kecuali kata-kata,
Karenanya,
saat engkau baca surat ini,
Aku
berharap,
Agar
engkau tak menganggap aku bermain dengan kata-kata,
Melainkan
dengan kesadaran,
Engkau
mengerti,
Bahwa
hanya inilah yang bisa aku lakukan untuk mewakili rasa cintaku,,.
Bintang Hatiku,.
Sejak
aku mengenalmu, mengenalmu secara dekat,
Kalau boleh
demikian aku menyebutnya,
Setahun
lebih yang lalu, ketika bepergian mencari ilmu,
Entah
kenapa, setelah itu,
Tiba-tiba
hawa dingin masuk begitu saja kedalam tubuhku,
Dan
malamnya aku menggigil kedinginan,
Lalu
aku terbangun dari tidurku,
Setelah
keheningan itu,
Lamat-lamat
diriku menangkap mimpi yang aneh berulang-ulang tentang dirimu,
Dalam
mimpi itu, aku melihatmu berada bersamaku,
Ah,.
Rasanya tak ada perlunya aku menceritakan mimpi yang aneh ini kepadamu disini,
Sekarang
aku hanya ingin memberitahumu,
Bahwa
mimpi itu hari demi hari selalu menggelisahkan hatiku,.
*Bintang Hatiku..
Di iringi
derasnya hujan malam ini
Kerinduanku
padamu semakin menggelora
Menggebu
layaknya angin digurun sahara
Terukir
selalu indah namamu
Penuhnya
hati ini oleh rasa padamu
Tak ada
celah ruang selain kamu
Buatmu yang disana...
Yang
lagi mengemban dakwah
Maafkan
aku,
Yang
telah memiliki rasa ini
Ku
tahu, mengerti..
Apa
yang pernah terjadi dulu, tak ingin terulang
Tetapi,
Dari lubuk hati yang tedalam
Maafkan
aku..,
Kan ku
jaga untukmu,
Rasa
hanya untukmu...
Selama
kamu disana belajar memperbaiki diri, mengemban dakwah dan lainnya
Hati-hatilah...
Do’a ku
kan selalu menyertaimu
Disini,
ku juga lakukan yang terbaik untuk kelak*
Bintang Hatiku,..
Malam-malam
yang beku, siang yang gamang,
Sungguh
mimpi itu sudah ku coba untuk ku buang, bahkan berulang-ulang,
Namun,
entah kenapa semakin aku ingin membuang mimpi itu,
Justru ia
sempurna membayang,.
Usahaku
seperti sia-sia
Kini,
ku tahu, kesepianku semakin menjadi-jadi,
Demi Tuhan,
Aku
sudah memohon kepada Allah SWT agar menghapuskan semua ingatanku tentangmu,
Tapi
kenapa Dia justru memberi wujudNya lewat bayangmu,
Malam-malam
yang panjang,
Hari-hari
yang melelahkan
Sehingga
aku terpaksa masuk kepada duniamu dan duniaNya,
Lalu
meneguk air suci dari telaga cintamu dan cintaNya,
Dan aku
merasa dengan seperti ini hidupku lalu tak gersang,
Karena
itu,
Katakan,
barangkali ada jalan yang harus kutempuh, agar aku bisa melupakanmu..?
Dan
berjalan sebagaman mestinya,
Tidak merana
dan gelisah seperti ini,.
Bintang Hatiku..
Jawablah,
Dosakah aku membiarkan namamu ada dalam hatiku..?
Jika
perasaan sayang, rindu dan cinta adalah sebuah dosa,
Jadi
apa yang seharusnya aku lakukan..?
Oh,
Maafkan aku,
Sebab
demi Tuhan perasaan ini tiada aku sengaja,
Tapi ia
ada sendiri dalam hatiku,
Aku tak
tahu kenapa ini bisa terjadi,.
Sekarang
sudah laut malam,
Dan aku
merasa,
Apa
yang ku tulis ini hanya satu kata saja dari jutaan,
Bahkan
mungkin triliunan kata yang kini terjejal-jejal dalam hatiku,
Namun
aku gagal menyusun bahasa,
Dan tak
mampu aku menuangkannya,
Oh,
seandainya engkau benar-benar mengerti isi hatiku yang sesungguhnya,
Betapa
aku lelah dengan kebingungan yang seharusnya tidak perlu ini,
Ya, Seandainya
kau tahu apa yang aku alami,
Tentu,
aku merasa kamu takkan tega menyalakan perasaanku,.
Semoga
dengan kata-kata yang tiada berharganya ini,
Kaupun
kini jadi tahu pada karunia Tuhan yang aku terima
Dan
seterusnya, aku akan berdo’a untukmu dalam kesunyianku,
Semoga Tuhan
senantiasa membimbing kita,
Semoga
tuhan menjaga hatiku,
Dan
melindungimu selalu,..
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh,
Yang Di Landa
Kerinduan dan Badai Gelisah*
Cucu
Cahayati
Jumat, 05 Desember 2014
“Bangkai Berjalan”
Bukanlah raja yang akan mencukupi rizkimu saat engkau dalam kekurangan
Bukanlah tabib yang akan sembuhkan jika engkau dalam sakit yang berkepanjangan
Bukanlah kekasih yang akan menghilangkan rindu saat engkau dalam kesendirian
Engkau hanyalah bayi kecil
Engkau adalah orang mati
Engkau tidak lebih dari bangkai berjalan
Bukankah diammu adalah diamNya Allah, dan gerakmu adalah GerakNya jua.
Tak ada sedikitpun diluar kekuasaan ilmu Allah
Semuanya ada dalam genggamanNya
Bukalah mata hati agar dapat mengerti makna seorang bayi
Bukalah mata hati agar kau tahu apa yang bisa dilakukan oleh orang mati
Bukankah hakikatnya engkau tiada
Yang Ada hanyalah Zat Allah SWT
Ya Rabb jasad ini
Berilah Hamba ilmu sejati
Hingga Hamba dapat mengenali hakikat diri
Dan dapat merasakan Zat Kesempurnaan yang Kau miliki.
Bukanlah tabib yang akan sembuhkan jika engkau dalam sakit yang berkepanjangan
Bukanlah kekasih yang akan menghilangkan rindu saat engkau dalam kesendirian
Engkau hanyalah bayi kecil
Engkau adalah orang mati
Engkau tidak lebih dari bangkai berjalan
Bukankah diammu adalah diamNya Allah, dan gerakmu adalah GerakNya jua.
Tak ada sedikitpun diluar kekuasaan ilmu Allah
Semuanya ada dalam genggamanNya
Bukalah mata hati agar dapat mengerti makna seorang bayi
Bukalah mata hati agar kau tahu apa yang bisa dilakukan oleh orang mati
Bukankah hakikatnya engkau tiada
Yang Ada hanyalah Zat Allah SWT
Ya Rabb jasad ini
Berilah Hamba ilmu sejati
Hingga Hamba dapat mengenali hakikat diri
Dan dapat merasakan Zat Kesempurnaan yang Kau miliki.
*Manusia hanyalah bayi kecil, orang mati dan tak lebih dari bangkai berjalan.
Semua kekuatan dan kekuasaan adalah milik Allah dan kita hanya manifestasi dari
kekuatan tersebut. Jika Allah berkenan memberikan kesejatian ilmu, maka kita
akan merasakan indahnya hidup bersama Allah disetiap waktu dan di seluruh
tempat, kita selalu dan selalu bersama Allah.
Kesejatian diri dan kesejatian ilmu hanya dapat diperoleh ketika kita telah
memfana’kan jasadiyah kita kepada diri bathiniyah. Tentunya dalam perjalanan
ini kita tidak bisa serta merta meninggalkan jasad ( Syariat ). Karena hakikat
tanpa syariat akan menjadi sia-sia belaka. Syariat merupakan pencerminan jiwa
suci hakikat diri, tidak akan mungkin didapati kesempurnaan pengenalan tanpa
melewati jalan jasadiyah ini.
“BANGGA DALAM IMAN DAN ISLAM”
Satu hal yang membuat aku bangga menjadi diriku
Bukan ketika aku berkaca atau bukan ketika aku berkata-kata
Aku begitu bangga menjadi seseorang yang diliputi dengan iman dan islam
Aku begitu bersyukur terlahir kedunia menjadi pengikut nabi termulia
Aku sangat bahagia berada dalam indahnya syariat agama
Dan aku begitu terharu dengan persaudaraan yang terajut indah dalam sebuah
cinta terhadap Tuhan
Mungkin bukan hanya aku yang merasa hal ini
Karena bukan hanya aku yang hidup dalam cahaya indah ini
Sejatinya seluruh manusia mempunyai nurani yang sama
Tapi mereka masih dibutakan oleh pembenaran terhadap kesalahan yang ia yakini
bahwa itu adalah sebuah kebenaran.
Andai seluruh manusia merasakan cahaya indah berada dalam iman dan islam
Tentunya alam semesta akan menjadi syurga yang diliputi dengan kenikmatan
Kebanggan ini ingin aku sampaikan pada seluruh manusia
Bahwa iman dan islam bukanlah suatu beban yang harus dipikul
Melainkan sebuah kenikmatan yang luar biasa bagi seluruh manusia yang percaya
akan Allah.
Iman dan Islam adalah cinta yang akan menjaga kita dan memberikan rasa yang
tidak ada bandingannya.
Karena hanya dengan iman dan islam kita akan dapat mengenal dan bertemu dengan
Tuhan semesta alam.
Langganan:
Postingan (Atom)