Surat Cinta Buat Engkau, Kekasih
Sejatiku
|
Bintang hatiku, Pengemban Dakwah
|
|
|
|
user
|
24 Januari
2013
|
|
Yang entah siapa dan di mana
saat ini
Untukmu yang jauh disana
Terkadang
mata ini iri kepada hati
Karena
kau ada dihatiku
Namun
tidak tampak di mataku
Aku tidak memiliki alasan
pasti
Mengapa sampai saat ini masih ingin
menunggumu
Meski kau tak pernah meminta
Untuk di tunggu dan di harapkan
Hati ini meyakini
Bahwa
engkau ada
Meski
entah dibelahan bumi mana
Yang aku tahu
Kelak aku akan menyempurnakan hidupku
dengan mu
Di sini
Di sisiku
Maka, saat aku mengenal fitrah-Nya
Aku
akan berusaha untuk mencintaimu
Dengan
cara yag di cintai-Nya
Sekalipun
kita belum pernah bertemu
Mungkin saat ini kita tengah menatap
langit yang sama
Tersenyum
Menatap rembulan yang sama
Di sanalah
Tatapanmu
Dan
tatapanku
Bertemu
v Saat aku mencintaimu dalam diam
Inilah saat-saat badai yang
menerbangkan aneka rasa di dada
Mengaduk-aduknya, menampar-nampar
dengan penuh impresi, dan menggelagakan ruh yang tiba-tiba tersenyum-senyum,
tapi juga kadang menangis-nangis
Ada bara semangat, ada kebanggaan, ada
keindahan, ada cita dan juga cinta yang tertawan sekarang
Karena bersamamu semua perlu ilmu
Karena bersamamu cinta adalah tanggung
jawab
Cinta padamu berarti kesepakatan untuk
membangun peradaan yang baru, peradaban madani
Sholih-sholihah
Oleh karenanya aku perlu waktu untuk
terus menuntut ilmu
Aku tahu, kamu yang di tentukan-Nya
tak selalu kamu yang aku pilih
Maka yang harus aku lakukan adalah
sabar, percaya dan bersyukur
Kalaulah memang kamu adalah jodohku,
kita akan brtemu dalam pelaminan
Kalaulah bukan kita kan tetap jadi
teman
Ø Bintang Hati, Kekasih Sejatiku..
Ku
tak akan melihat wajah karena bisa menipu,
Tidak pula melihat harta karena harta
bisa hilang,
Ku harap engkau kan datang kepada ku
Karena engkau membuatku tersenyum
Karena engkau membuatku tertawa
Dan
Karena engkau pula berada di
sampingku, yang melindungiku dan menyayangiku
Ku bahagia
Ku tak akan sibuk mencari kesempurnaan..
Yang kemilau tak selalu memukau,
Yang gemerlap tak selalu bisa di
harap,
Yang cemerlang tak selalu gemilaang,
Yang kaya tak selalu membuat bahagia,
Yang pintar tak selalu membuat diri
tersadar,
Yang tampan tak selalu menawan,
Yang cantik tak selalu menarik,
Tapi,
Yang beriman,
Berakhlak mulia,
Dan yang sederhana tak suka berfoya-foya
seringkali membuat nyaman di jiwa
Karena apa yang di miliki adalah
amanah sekligus karunia dari Allah SWT yang harus di jaga dan di pergunakan di
jalan yang di ridhai-Nya..
Sehingga tak heran walau engkau tak
kaya, pintar, tampan, pandai dan berbagai atribut melekat dalam diri tak
membuatku terlena,
Namun, terkadang begitu mudah
terpesona dengan apa yang nampak indah di mata
Padahal kenyataan belum tentu
kenyataan adanya
Tapi, ku kan selalu mencintaimu..
Ø Bintang Hati, Kekasih Sejatiku..
(*Kerinduanku padamu.,)
Engkau yang telah mengisi hatiku
Dan engkaulah pemilik jiwa ini
Tapi, tak pernah ku mengerti
Dan tak tahu,
Mengapa diriku tak berarti di lintas
bayang nyatamu
Dan malam belumlah dewasa tuk
mengantarkan ku ke peraduan indahnya mimpi
Di sudut rinduku.,
Ku masih menanti bayangmu
Kan ku suguhkan segenggam cinta
Yang masih ku tata dengan rapi
Sayang..,
Arungilah muara hatiku agar kau tahu,
sedalam mana ku tulis namamu di dinding hatiku
Dengarlah gemuruh pantai rinduku,
semakin riuh dan merdu
Melalui jari lentikku
Ku rangkai aksara kerindun
Dan ku layangkan untukmu
Datanglah dan jemputlah
Aku di dermaga asmara
Ku menunggumu..,
Duhai Sang Maha Kekasihku,
Engkau Maha Merestui Cintaku,
Hingga CintaMu Betapa Terpancar,
Dalam Bingkai Sebuah Wajah,
Kasih Taufikku,..
Ya Allah SWT,
CintaMu telah membidikku,
Panahnya telah melesat tak
dapat ku kendalikan,
Menghujam pada Taufikku,
Tak terelakkan, Tak
terelakkan...